 |
| Waspada! Bibit Siklon 97S di Samudera Hindia Berpotensi Jadi Siklon Tropis/Ai/BMKG Jakarta |
Suaratebo.net, Jakarta - Masyarakat di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) dan sekitarnya diminta untuk meningkatkan kewaspadaan menyusul perkembangan terkini dari Bibit Siklon Tropis 97S. Menurut data dari TCWC Jakarta (Tropical Cyclone Warning Center Jakarta), bibit siklon ini telah terbentuk sejak 14 November 2025 di perairan Samudera Hindia, tepatnya di barat daya NTB, yang masih berada dalam Area of Monitoring (AoM) BMKG. Kondisi terakhir mencatat kecepatan angin maksimum 97S mencapai 25 knots (sekitar 47 km/jam) dengan tekanan udara minimum 1006 hPa.
Potensi Perkembangan dan Pergerakan 97S
Bibit Siklon 97S memiliki potensi untuk berkembang lebih lanjut menjadi Siklon Tropis dalam kurun waktu 24 hingga 72 jam ke depan. Meskipun potensi ini masih dikategorikan sebagai peluang rendah, BMKG terus memantau pergerakannya. Diprediksi, sistem ini akan bergerak ke arah timur, yang dapat membawa dampak tidak langsung berupa peningkatan intensitas hujan dan gelombang tinggi di beberapa perairan Indonesia bagian selatan. Masyarakat di pesisir NTB, Bali, dan Jawa bagian selatan diimbau untuk selalu mengikuti pembaruan informasi cuaca dari sumber resmi.
Bibit Siklon 98S Telah Punah
Di sisi lain, perkembangan positif datang dari Bibit Siklon 98S yang sebelumnya terdeteksi di Samudera Hindia, barat daya Bengkulu. Bibit siklon yang terbentuk pada tanggal yang sama, 14 November 2025, ini dipastikan tidak memberikan dampak langsung maupun tidak langsung terhadap wilayah Indonesia. Bahkan, BMKG melaporkan bahwa sejak Minggu malam, 16 November 2025 pukul 19.00 WIB, Bibit Siklon 98S telah punah. Kendati demikian, publik diminta untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem yang mungkin terjadi.
Untuk informasi cuaca paling akurat dan terbaru, pastikan Anda memantau info resmi BMKG secara berkala. Keselamatan adalah prioritas utama, terutama menjelang musim penghujan dengan intensitas tinggi. (HS)
