Scroll untuk melanjutkan membaca

Operasi Zebra 2025 Dimulai, Fokus Humanis, Edukasi, dan Prioritas Pejalan Kaki

 Operasi Zebra 2025 Dimulai, Fokus Humanis, Edukasi, dan Prioritas Pejalan Kaki/Ai

Suaratebo.net - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), melalui Korps Lalu Lintas (Korlantas), secara resmi memulai Operasi Zebra 2025 hari ini, 17 November. Operasi keselamatan lalu lintas berskala nasional ini akan berlangsung selama dua minggu penuh, tepatnya hingga 30 November mendatang. Tujuannya sangat jelas: menekan angka pelanggaran dan kecelakaan, sekaligus meningkatkan disiplin berkendara masyarakat secara masif menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Kakorlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho, menegaskan bahwa Operasi Zebra kali ini merupakan "tahapan awal untuk menyiapkan kondisi tertib di jalan raya." Dalam pernyataannya pada Kamis (13/11), Irjen Agus menekankan pendekatan yang berbeda. Pelaksanaannya di lapangan dipastikan akan mengedepankan sisi humanis, preventif, dan edukatif—bukan sekadar penilangan. Petugas akan aktif memberikan edukasi tertib lalu lintas kepada setiap pengendara, termasuk para driver ojek online (ojol). Penertiban aktivitas berbahaya seperti balap liar juga menjadi fokus utama. Komunitas ojol dan seluruh elemen masyarakat diajak menjadi "pelopor keselamatan di jalan," ujar Irjen Agus.

Strategi Nasional Keselamatan, Pejalan Kaki sebagai Prioritas Utama

Lebih dari sekadar penertiban, Operasi Zebra 2025 juga menandai penegasan strategi nasional keselamatan lalu lintas dengan memberi fokus khusus pada perlindungan pejalan kaki. Irjen Agus menjelaskan bahwa pejalan kaki adalah pengguna jalan yang paling rentan dan harus menjadi prioritas perlindungan. "Pejalan kaki adalah simbol kemanusiaan di jalan raya. Mereka yang paling lemah harus dilindungi, bukan disingkirkan," tegas Kakorlantas pada Sabtu (15/11).

Penegasan ini bukan sekadar penegakan hukum, melainkan bentuk kehadiran negara dalam melindungi warganya. Irjen Agus meminta seluruh jajaran Polisi Lalu Lintas, dari tingkat Polda hingga Polres, menjadikan keselamatan pejalan kaki sebagai indikator kinerja utama. Keberhasilan operasi tidak akan diukur dari jumlah tilang yang dikeluarkan, tetapi dari peningkatan kepatuhan masyarakat dan menurunnya angka kecelakaan di jalan raya. Jadi, selama dua pekan ke depan, masyarakat diimbau untuk selalu memprioritaskan keselamatan dan mematuhi aturan lalu lintas demi menciptakan kondisi jalan raya yang lebih aman. (HS)


Sumber : Detik 

Baca Juga
Berita Terbaru
  •  Operasi Zebra 2025 Dimulai, Fokus Humanis, Edukasi, dan Prioritas Pejalan Kaki
  •  Operasi Zebra 2025 Dimulai, Fokus Humanis, Edukasi, dan Prioritas Pejalan Kaki
  •  Operasi Zebra 2025 Dimulai, Fokus Humanis, Edukasi, dan Prioritas Pejalan Kaki
  •  Operasi Zebra 2025 Dimulai, Fokus Humanis, Edukasi, dan Prioritas Pejalan Kaki
  •  Operasi Zebra 2025 Dimulai, Fokus Humanis, Edukasi, dan Prioritas Pejalan Kaki
  •  Operasi Zebra 2025 Dimulai, Fokus Humanis, Edukasi, dan Prioritas Pejalan Kaki