Fenomena Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ekspresi Simbolik atau Provokasi?
![]() |
Bendera One Piece pada Kendaraan/Tangkapan Layar akun X @neVerAl0nely__ |
Suaratebo.net - Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80 pada 17 Agustus 2025, sebuah fenomena unik menarik perhatian publik. Bendera Jolly Roger Topi Jerami dari anime One Piece berkibar di samping Bendera Merah Putih, memicu perdebatan sengit di media sosial. Fenomena ini dimulai dari sebuah video viral di Grobogan, Jawa Tengah, dan dengan cepat menyebar luas ke berbagai daerah, termasuk Jakarta Selatan, merangkum postingan platform X @neVerAl0nely__ pada Minggu, 2 Agustus 2025.
Makna di Balik Fenomena
Bagi sebagian kalangan, mengibarkan bendera One Piece di samping Merah Putih adalah bentuk ekspresi simbolik yang kreatif. Nilai-nilai seperti kebebasan, solidaritas, dan keberanian dalam serial One Piece dianggap relevan dengan kondisi sosial-politik saat ini. Banyak anak muda Indonesia melihat aksi ini sebagai cara untuk menyuarakan perasaan mereka terhadap persoalan dalam negeri, seperti ketidakadilan dan korupsi.
Perspektif Hukum
Secara hukum, UU Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara mengatur bahwa Bendera Merah Putih harus dihormati dan tidak boleh ditempatkan sejajar atau di bawah bendera lain. Namun, advokat Ifrianto Rahman berpendapat bahwa mengibarkan bendera One Piece di samping Merah Putih dapat dilindungi oleh Pasal 28E ayat (3) UUD 1945 tentang kebebasan berekspresi.
Reaksi Masyarakat
Reaksi masyarakat terhadap fenomena ini terbagi. Beberapa melihatnya sebagai bentuk nasionalisme modern, sementara yang lain menganggapnya sebagai provokasi yang melecehkan simbol nasional. Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad bahkan menyebut fenomena ini berpotensi menjadi gerakan sistematis untuk memecah belah bangsa.
Nasionalisme di Era Digital
Fenomena ini menunjukkan bagaimana nasionalisme di kalangan generasi muda berevolusi. Mencintai negara tidak selalu berarti mengikuti simbolisme tradisional. Mengibarkan bendera One Piece bisa jadi cara untuk menyuarakan aspirasi untuk Indonesia yang lebih adil, bebas, dan inklusif. Penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk mendengar suara di balik fenomena ini dan membuka dialog lintas generasi tentang makna kebebasan, identitas, dan cinta tanah air di era modern. (HS)