Diduga Kebun Karet Di Replanting Menjadi Kebun Sawit, Penyaluran Dana PSR Dipertanyakan

Diduga Kebun Karet Di Replanting Menjadi Kebun Sawit, Penyaluran Dana PSR Dipertanyakan

Suaratebo.net, Tebo - Pekerjaan Program Sawit Rakyat (PSR) yang ada dikabupaten Tebo tahun 2021 dan 2022, diduga data penerima dalam kelompok tani (Poktan) tidak valid seperti terjadi pada Kelompok Tani Harum Tani di Desa Tegal Arum sejumlah 64 Ha, Kelompok Tani Maju bersama Dikelurahan Sungai Bengkal 95,4 Ha dan Kelompok Tani Pandan Arum Desa Wanareja. Selain itu, ada dugaannya kebun karet yang direplating.

Terkait hal tersebut Kepala Dinas Peternakan, perikanan dan Perkebunan Casdari mengatakan, adanya kesalahan tersebut terjadi dikelompok tani sebagai pengelola dibawah.

Untuk yang paham betul terhadap anggota kelompok tani adalah Ketua Kelompok Tani dan sebelum data yang diusulkan untuk menerima dana PSR, data pengusul tersebut sebelumnya dilakukan verifikasi administrasi dan lapangan.

" Untuk penerima yang lebih mengerti kan itu ketua kelompok. Sedangkan data penerima dana PSR yang diusulkan itu dipantau dengan Mega Satelit Dinas Perkebunan Provinsi," ujar Casdari.

Lanjut Casdari, seperti kejadian yang sudah. kebun yang dikerjakan dengan dana PSR tidak sesuai dengan data yang terpantau Mega Satelit. Yang dikerjakan malah kebun karet yang letaknya disebelah Kebun Sawit yang terpantau Mega Satelit tersebut.

Terkait persoalan Program Sawit Rakyat yang sedang mencuat di Kabupaten Tebo, pegiat anti korupsi Kabupaten Tebo, Hafizan Romi Faisal menegaskan bahwa jika ada dugaan permainan pada penyaluran dana PSR di Kabupaten Tebo, itu artinya bantuan Rp 30 Juta/hektar ini memang dimanfaatkan oleh segelintir kelompok untuk mencari keuntungan pribadi.

"Kita akan pertanyakan ke Disbunakkan Tebo karena proses perifikasi data penerima dana PSR tidak terlepas dari Disbunakkan Tebo dan kita surati juga BPDPKS untuk mempertimbangkan kembali tahun berikutnya memasukan Kabupaten Tebo sebagai penerima alokasi dana PSR," sebut Romi. (Red-ST)

Pos Terkait