Informasi yang dirangkum media ini, jasad membusuk tersebut diketahui bernama Ridwan (47), karyawan PT SKU yang berdomisili di Rt.05, Desa Muara Kilis, Kec. Tengah Ilir, Kab. Tebo. Korban pertama kali ditemukan oleh Sanusi, sekitar pukul 18.30 WIB.
Keterangan Sanusi, waktu itu tetangganya bernama Mukri dan Ita mencium bau busuk yang sangat menyengat. Bau tersebut diperkirakan berasal dari rumah korban.
Tidak mau gegabah, Mukri dan Ita memberitahukan hal itu kepada Sanusi yang merupakan keponakan korban.
Hari itu juga, Sanusi bersama Mukri, Ita dan Misyanto mendatangi rumah korban. Setiba di rumah korban, kondisi pintu terkunci dari dalam.
Karena curiga, sebab sudah beberapa hari tidak melihat korban, akhirnya diputuskan untuk mendobrak pintu samping rumah korban. Saat itu juga bau busuk semakin menyengat.
Setelah ditelusuri, ternyata bau busuk berasal dari kamar korban. Saat dilihat, tampak korban sudah dalam keadaan meninggal dunia di atas kasur dalam kelambu.
Melihat itu, Sanusi langsung melaporkan hal tersebut kepada masyarakat sekitar. Hari itu juga, insiden tersebut dilaporkan ke Polsek Tebo Ilir.
Hal ini dibenarkan Kapolres Tebo, AKBP Fitria Mega melalui Kasat Reskrim AKP Rezka Anugras, S.I.K, "iya benar, ada penemuan jasad membusuk di Dusun Muara Kilis Desa Muara Kilis Kec Tengah Ilir," kata Kasat.
Dia menjelaskan, jasad tersebut telah diperiksa di Puskesmas Mangupeh Kecamatan Tengah Ilir. Hasil pemeriksaan, tidak ada di temukan tanda tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Keterang dari dokter puskesmas, korban mempunyai riwayat penyakit gula, sesak napas dan darah tinggi, karena korban rutin berobat ke Puskesmas," katanya.
Sementara, lanjut Kasat Reskrim, hasil pemeriksaan Inafis juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. "kondisi jasad sudah membusuk dan mengeluarkan cairan. Korban diperkirakan sudah meninggal dua hari yang lalu," ujarnya.
Saat ditemukan, posisi jasad korban berada di atas ranjang dalam keadaan terlentang. Korban menggunakan kain sarung dan kaos singlet,"keluarga korban menolak untuk dilakukan outopsi. Mereka (pihak keluarga) akan memakamkan langsung jasad korban," pungkasnya.
(Red-ST)
