Warga Merangin Geger Temukan Kerangka Manusia Dalam Sumur

suaratebonews. blogspot. com
Warga Merangin Geger Temukan Kerangka  Manusia Dalam Sumur

Suaratebo.net, Merengin - Warga Desa Pauh Menang, Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin. Senin (22/3/2021), sekitar pukul 07.30 wib, digegerkan adanya penemuan kerangka manusia di dalam sumur perkebunan kelapa sawit milik warga.

Kerangka manusia tersebut ditemukan pertama kali ditemui Bono saat memanen sawit tersebut. Sekitar pukul pukul 06.30 Wib, saksi saat melewati sumur melihat sehelai kain di dalam sumur. Merasa penasaran ia mengambil kain tersebut dan terkejut didalam gulungan kain ditemukan tulang, belulang.

Melihat itu, Bono memberitahukan hal tersebut kepada warga Desa Pauh Menang. Informasi tersebut dilanjutkan warga lain yang pernah kehilangan anggota keluarga atas mana Reno.  Sampai di lokasi, Reno mengakui dimana sandal dan lain yang terlihat dalam sumur benar milik Mbah nya yang menghilang bulan Oktober 2020 lalu. 

Reno kepada media menjelaskan, Mbah  bernama Sukarni (80), pada 02 Oktober 2020, sekitar 17.00 wib lalu tengah berada dirumah anaknya bernama Joko beralamat di RT 05. Kemudian sekitar pukul 17.00 Wib, korban hendak pulang ke rumahnya di RT 12, berangkat sendiri dengan berjalan kaki.

Sekitar pukul 18.30 wib, korban tak kunjung sampai dirumah. Oleh anak nya Supoyo menyusul kerumah Joko. Lalu Joko menjelaskan bahwa ibundanya sudah kembali. Tak kunjung ketemu, kedua anaknya mengabarkan kepada keluarga besar, karena ia mengetahui kondisi ibunda tengah Pikun karena faktor umur. 

Kasus itu juga dilaporkan ke Polsek setempat. Kurun satu Minggu tidak ditemukan akhirnya keluarga sepakat untuk tidak lagi melakukan pencarian. 

Kejadian ini dibenarkan oleh Kapolres Merangin AKBP Irwan Andy P, S
I.K menjelaskan, kerangka manusia yang ditemukan dalam sumur, dengan bukti dilapangan, pihak keluarga mengakui adalah keluarga yang sempat hilang. Akhirnya, keluarga membawa kerangka tersebut untuk pulang kerumah untuk dimakamkan. 

" Pihak keluarga sudah menyakini kerangka tersebut adalah keluarga. Keluarga juga sudah menandatangani surat pernyataan untuk tidak dilakukan otopsi," fungkasnya .(Ns-ST)
Pos Terkait