PETI Gunakan Alat Berat Hancurkan Hutan Lindung Dihulu Sungai Pelepat Bungo, Berjalan Mulus

suaratebonews. blogspot. com
PETI Gunakan Alat Berat  Hancurkan Hutan Lindung Dihulu Sungai Pelepat Bungo, Berjalan Mulus

Suaratebo.net, Bungo - Penindakan para pelaku yang melakukan aktifitas Penambang Emas Tampa Izin (PETI) di Bumi Langkah Serentak, Limbai Seayun Kabupaten Bungo, saat ini tampak timbang pilih. Kondisi ini membuat warga seolah - olah tidak percaya kepada kinerja tim terpadu penegak hukum dalam melakukan penindakan.

Hampir semua penjuru warga desa bersuara, terkait aktifitas PETI Dihulu Sungai Pelepat menggunakan alat berat berjalan mulus. Sedangkan warga kecil yang mengunakan mesing (Robin/Dompeng) ditindak keras oleh jajaran penegak hukum.

" Kami ditindak, sedangkan yang besar mengunakan alat berat berjalan mulus.Ada apa semua ini, kito kerja untuk bertahan hidup, tidak seperti mereka yang meraup keuntungan besar dan mencari kekayaan," ungkap salah satu warga AR dengan kesal.

Aktifitas alat berat tersebut kini tengah viral diperbincangkan diberbagai group sosial media salah satu (grup FB Bungo Beketapai). Tapi, hanya sebatas pembicaraan belaka. Namun, tidak berpengaruh kepada mereka pencari mutiara kuning tersebut. Bahkan terakhir banyak asumsi, kumpulan para orang terdidik ini, aktifitas PETI Dihulu sungai memiliki beaking yang kuat dari oknum para penegak hukum yang bisa merangkul semua kalangan. Dengan pola mendapatkan persentase untuk menutup mata dan telinga.

" Ke mano lah bang, dulu warga yang menjadi garda terdepan dalam pemberantasan. Lihat hasil akhir, masyarakat Desa Batu Kerbau yang menjadi sasaran ketimba sial. Pelaku PETI tidur nyenyak kan," ujar salah satu warga net.

Bahkan, sekanario terakhir juga mencantumkan nama oknum wartawan/media mendapat percikan hasil dari aktifitas PETI yang setiap bulan dibagikan. Tudingan ini, membuat Suci Anisa ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Jambi angkat bicara.

Dengan tegas sebagai ketua IJTI provinsi Jambi sangat menyayangkan hal tersebut. Ia meminta kepada pihak penegak hukum menindak tegas aktifitas PETI tersebut. Untuk oknum wartawan diminta mengedepankan kode etik.

" Kalau ada oknum wartawan ikut, diminta penegak hukum menindak tegas," pintanya.

Lalu dijelaskannya, Kapolda sangat berkomitmen dalam memberantas PETI, beberapa wilayah yang menggunakan alat berat sudah berhasil diamankan. Diminta laporan yang masuk dari kabupaten Bungo juga diperlakukan sama.

Terkait isu ikut campur tangan oknum aparat penegak hukum, ia juga meminta Kapolda menindak tegas, agar citra penegak hukum dimata masyarakat tetap dipercaya. Jangan sampai mereka tidak percaya dengan penindakan penegak hukum, karena ulah oknum yang meraup keuntungan sendiri.

Terpisah Azroni ketua organisasi Persatuan wartawan Bungo (PWB) juga megecam keras keberadaan alat berat tersebut. Ia bahkan menantang Polda Jambi, jika ingin serius menindak aktifitas ilegal ini di wilayah Kabupaten Bungo sangatlah mudah. Karena, para pemain ilegal ini juga ada dari oknum aparat serta oknum Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Kami meminta pak Kapolda Jambi untuk turun dan menindak PETI dengan menggunakan alat berat ini. Jika dibiarkan, maka kerusakan lingkungan dan habitat akan terus terjadi. Kalau pihak Polda meminta data siapa saja oknum yang terlibat, kami juga siap memberikan datanya ," tutupnya.

Dari informasi yang dirangkum dilapangan, untuk mencapai ke titik lokasi tidak mudah butuh tenaga ekstra, hanya bisa dijangkau dengan berjalan kaki. Untuk jalur menuju lokasi tidak hanya melewati desa wilayah Batu Kerbau juga bisa dari Kabupaten Merangin dan jalur alternatif yang dekat, masuk dari desa Lubuk Beringin dan Sungai Telang Kecamatan Bathin III Ulu.(Tim-ST)
Pos Terkait