Tidak hanya itu, pekerjaan sejak nol persen hingga saat ini di lokasi proyek juga tidak ditemukan papan merek proyek.
Pantauan dilapangan, senin (14/12/2020) di temukannya pekerjaan drainase belum selesai di kerjakan dan terlihat coran beton drainase tidak merata (bocor) tanpa di plaster.
Salah seorang pekerja saat dikonfirmasi terkait pekerjaan tersebut mengatakan, tidak kenal dengan kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut " Kami tidak kenal dengan kontraktornya pak , kami kerja berdasarkan perintah dari pengawas saja " Tutur pekerja kepada media serta tidak ada dapat gambar bestek untuk pedoman kerja.
Di ketahui di SMA Titian Teras Bungo yang terdapat dilokasi yang sama di SMKN 2 Bungo tersebut, selain kegiatan pembangunan drainase juga terdapat proyek Rehabilitasi Gedung senilai Rp. 11 miliar yang di kerjakan oleh PT. Belimbing Sriwijaya dan kegiatan proyek pembangunan SPAM senilai Rp. 1 Miliar yang di kerjakan oleh CV. Berimbing Brother yang juga molor dari scidule kontrak.
Sumber Bungonews mitra Suaratebo.net, Hardiansyah mengatakan bahwa berdasarkan informasi yang ia terima dari Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat Jambi yang pejabat Penanggung jawab komitmen (PPK) SMA Titian Teras Bungo, Rahmat Syaputra, bahwa proyek SMA Titian Teras Bungo terus bergerak dengan sanksi denda berjalan.
" Saya sudah konfirmasi dengan PPK nya bang, menurut Rahmat Syaputra selalu PPK SMA Titian Teras Bungo kegiatan terus bergerak dengan sanksi denda berjalan " Tutur Hardiansyah meniru ucapan Rahmat Syaputra, Rabu (16/12).
Diminta kepada instansi terkait dan APH untuk meninjau ulang dan menindak lanjuti pekerjaan pembangunan gedung SMA Titian Teras Bungo, Drainase dan SPAM yang diduga di kerjakan asal jadi dan legalitas lokasi proyek. (Ist-ST)
