Suaratebo.net, Tebo - Hari kedua, setelah memanggil pemilik warung remang-remang dijalan pahlawan belakang pasar buah Pujasera, Jl. Pahlawan unit 2, Kelurahan Wiratho Agung, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Bungo. Camat Richi Saputra bersama unsur forkompincam, dan tokoh masyarakat langsung cek lapangan.
Alhasil, Jumat (20/11) satu persatu warung sudah tertutup. Bahkan (Dini hari_red) camat mengakui tidak ditemukan lagi Kembang Meja yang sebelumnya penghuni warung remang-remang di lokasi.
"Alhamdulillah, sudah ada yang ditutup, beberapa yang masih dibuka. Tapi, tidak nampak lagi kembang desanya," ujar Camat.
Richi mengakui, peninjauan pihak Kecamatan, forkompincam , RW, RT dan pemuka agama. Selain melihat perkembangan aktifitas warung. Juga memasang sepanduk peringan agar lokasi tersebut steril dengan kegiatan asusila.
" Kita juga berharap, semua kembang meja benar-benar meninggalkan wilayah Kecamatan Rimbo Bujang dan Wilayah Kabupaten Tebo," harap Richi.
Untuk diketahui, keberadaan 6 warung remang-remang yang diduga menyediakan Kembang Meja merwsahkan warga sekitar. Atas pengaduan tersebut pihak kecamatan memanggil pemilik warung dan membuat surat perjanjian untuk menutupi warung tersebut.
Dari hasil pertemuan, Kamis (1/12/2020) diaula kantor camat, dari 6 pemilik warung yang disurati 5 yang hadir. Dan akhirnya, pemerintah kecamatan bersama unsur forkomfincam memutuskan agar pemilik warung menutup usaha tersebut, dengan kurun waktu 4 hari kedepan.
" Bila tidak, tindakan tegas akan diambil oleh masyarakat setempat," ujarnya.
Dari 5 pemilik warung yang hadir, hanya 2 orang dari mereka yang bersedia menandatangani hasil kesepakatan dan tiga orang diantaranya Menolak untuk menandatangani hasil kesepakatan tersebut. (Ns-ST)