Suaratebo.net, Tebo - Dalam rangka hari Lingkungan Hidup dan antisipasi Karhutla memasuki musim kemarau 2020, Pemerintah Kabupaten Tebo. Unsur Forkompinda dan komunitas bekerja sama dengan Yayasan Orang Rimbo Kito (ORIK), Jumat pagi (16/7/2020), akan melaksanakan penanaman buah-buahan langka asli hutan Tebo di taman komplek perkantoran bupati KM Pal 12 Tebo.
Ketua Yayasan ORIK Tebo Ahmad Firdaus mengatakan, kegiatan yang berlangsung besok pagi, Jumat (16/7/2020), sekitar pukul 09.00 Wib akan dilakukan penanaman pohon buah-buahan asli dari hutan Tebo yang sudah langka. Kegiatan melibatkan , pemerintah daerah, unsur Forkompinda, SAD, Para Komunitas antaranya PP dan Motor.
" Sekarang generasi muda tidak tahu lagi, mana buah Tampui, durian daun dan lainnya. Maka kita tanam di taman komplek perkantoran. Supaya nanti mereka tahu dan penuh harapan kita generasi muda Tebo mau membudidayakan" ungkap pria gondrong yang kerap disapa bg Fir ini.
Saat ditanya pembibitan didapatkan dari mana, ia mengakui sebuah trobosan dari Yayasan ORIK bersama warga SAD Tebo. Tidak hanya Tebo, provinsi dan kabupaten Tetangga sudah melirik bibit buah-buahan ini.
" Tugas cari bibit warga SAD dibawah binaan kita (ORIK). Kemudian lakukan penyemaian dan nantinya kita salurkan kepada pemerintah dan masyarakat Jambi," tutur Fir.
Acara melibatkan semua kalangan ini juga dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup dan antisipasi Karhutla di Bumi Serentak Galah Serengkuh Dayung Kabupaten Tebo.
Terpisah, kadis Lingkungan Hidup dan Perhubungan Kabupaten Tebo Eko Putra menyambut baik program Yayasan ORIK, bahkan sempat layangkan pujian dengan putra daerah yang ikut berdidikasi membangun Kabupaten Tebo.
" Anak muda seperti ini luar biasa . Kita suport. Tebo ini tidak mungkin maju bila kita tidak bersama memikirkannya," ungkap Eko.
Eko mengakui, dengan ditanamnya pohon buah-buahan langka di komplek perkantoran. Kedepan taman ini juga akan menjadi sebuah aikon Tebo yang tidak dimiliki Kabupaten lainnya, akunya. (Ns-ST)