Tim Sultan Polres Tebo Bekuk Diduga Otak Pembakaran Lima Alat Berat PT. LAJ

suaratebonews. blogspot. com
Tim Sultan Polres Tebo Bekuk Diduga Otak Pembakaran Lima Alat Berat PT. LAJ
Suaratebo.net, Tebo -  Akhirnya, Polres Tebo berhasil mengungkap diduga merupakan Otak pelaku kasus pembakaran 5 alat berat milik PT Lestari Asei Jaya (LAJ), oleh massa di Desa Napal Putih RT 08, Kecamatan Serai Serumpun, pada   Senin (14/5/2019) sekira pukul 15.00 Wib beberapa waktu lalu.

Penangkapan tersangka Junawal sendiri oleh TIM Sultan Sat Reskrim Polres Tebo sendiri berdasarkan  Laporan PolisiNomor : LP / B – 30 / V / 2019 / Jambi /Res Tebo/ SPKT, tgl 14 Mei 2019, adalah Junawal (45), Dia  Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC), Serikat Petani Indonesia  (SPI) Kabupaten Tebo. 

Dan dari hasil pengembangan, Tim Sultan Sat Reskrim Polres Tebo yang  mendapatkan informasi bahwa keberadaan tersangka Junawal  berada di desa Rantau Api, kecamatan Tengah Ilir, Kabipaten Tebo yang sedang berada di rumah milik orang tuanya.

Saat dilakukan pengamanan tersangka tidak melakukan perlawanan dan langsung membawanya ke Mako polres Tebo, guna penyelidikan lebih lanjut. 

Penangkapan tersebut dibenarkan oleh Kapolres Tebo, AKBP Abdul Hafizd,S.I.K melalui kasat Reskrim AKP M Riedho Syawaludin Taufan, Senin (09/06/2020), kepada Suaratebo.net," Ya, tersangka Junawal diamankan dirumah orang tuanya, pada (26/05/2020)". 

Kasat Reskrim juga menjelaskan, terkait penangkapan Janawal dari hasil penyelidikan penyidik Polres Tebo, bahwa Junawal memang ikut serta dalam pembakaran alat berat milik PT. LAJ.

Disinggung terkait isu atau  informasi penangkapan adanya kriminalisasi terhadap Junawal yang merupakan ketua SPI Tebo. Kasat menegaskan  bahwa semua tidak benar. Dari hasil penyelidikan, memang Junawal yang merupakan orang yang mengumpulkan massa serta membeli bensi yang dibungkus dengan kantong plastik saat pembakaran alat berat.

" Hasil dari pemeriksaan kita, Junawal saat itu didampingi kantor Advokat Akurdianto.SH & Pather, Sebagaimana mendengar pengakuan, dimana tersangka yang memang mengumpulkan massa serta membelikan bensin yang dibungkus kantong  plastik saat kerusuhan," tegas kasat Reskrim.

Untuk diketahui berita sebelumnya, 
Diduga buntut dari persoalan warga dengan PT LAJ, sehingga 5 alat berat yang dibakar, berawal   Senin (14/5) sekira pukul 15.00. Alat berat milik perusahaan saat itu melintas di Desa Napal Putih RT 08, menuju Desa Napal Putih RT 07. Rencananya, mereka akan melaksanakan pekerjaan leand clearing. Melihat ini, massa pun menghentikan alat berat tersebut dan membakarnya.

Kala itu,  Humas PT LAJ Tebo, Dahlia, ketika dikonfirmasi melalui pesan whatsapp, membenarkan adanya pembakaran terhadap beberapa alat berat milik mereka. Dikatakannya juga, pihak mereka saat ini telah melaporkan hal ini ke kepolisian.


“Betul kejadian tersebut. Hari ini (kemarin, red). Dan sudah kami laporkan juga,” kata dia. Saat ini lanjutnya, mereka juga sedang mengumpulkan data di lapangan. “Nanti kalau sudah ada kita informasikan lagi,” singkatnya.

Kala itu, masa juga sempat menahan beberapa pegawai PT LAJ. Kala itu, 
pemerintah ikut serta melakukan mediasi yang dipimpin Asisten 1 Setda Tebo, Amsiridin, telah melakukan mediasi antara warga dan perusahaan. “Intinya, hasil mediasi itu agar aktivitas perusahaan dihentikan sementara,” kata dia. Selain itu, diminta juga agar alat segera ditarik dari kawasan tersebut. “Nah kenapa bisa terjadi pembakaran itu, kita belum tahu pasti,” kata dia.


Yang jelas katanya, pemerintah telah membentuk Tim Resolusi Konflik (TRK), yang diketuai langsung oleh Wakil Bupati Tebo, Syahlan. Tim ini kata dia, khusus untuk memonitoring konflik-konflik yang terjadi di perusahaan, khususnya di wilayah Kabupaten Tebo. “Saat ini, memang yang banyak dari PT LAJ,” kata dia. (Ns-ST)
Pos Terkait