SUARATEBO.NET - Memasuki musim kemarau, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jambi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tebo, mencatat terdapat 7 titik panas (Hotspot) yang muncul dan mengepung sejumlah wilayah Kabupaten Tebo.
"berdasarkan pantauan satelit modis Terra dan Aqua dengan kepercayaan >50%, bahwa terdapat 7 hotspot terpantau di 5 Kecamatan," kata Antoni Faksi, saat dikonfirmasi, Selasa (09/07/2019).
Antoni menyebutkan hotspot tersebut terpantau sejak Mei sampai Juni 2019 lalu, yaitu terdapat di Kec. VII Koto Ilir tepatnya di Desa Balai Rajo sebanyak 2 titik, Kec. Tebo Ilir Desa Betung Bedarah Timur 1 titik, Kec. Sumay Desa Pemayungan 2 titik, Kec. VII Koto Desa Sungai Abang 1 titik dan Kec. Muara Tabir tepatnya di Desa Tanah Hari sebanyak 1 titik.
"Rata-rata titik hotspot tersebut terpantau satelit berada di lahan masyarakat. Dengan adanya titik itu Tebo dalam status siaga Karhutlah," terangnya.
Ia juga menjelaskan, bahwa dari 7 titik tersebut ada 1 titik yang memiliki level confidence yang artinya kuat dugaan ada aktivitas pembakaran hutan lahan yang dilakukan warga sekitar.
Sementara, berdasarkan surat dari BMKG Provinsi Jambi Nomor ME 401322/KDJE/VI/2019 tanggal 12 Juni 2019 tentang update informasi cuaca dan hotspot pada musim kemarau 2019 secara umum awal musim kemarau diperkirakan terjadi pada bulan Juni dan puncaknya diperkirakan akan terjadi pada bulan Agustus 2019 mendatang.
"Untuk itu, saya menghimbau kepada masyarakat agar selalu siap siaga dan tidak melakukan aktivitas pembakaran lahan," pungkasnya. (ST,END)