Suaratebo.net - Waspada
dengan serangan serangan penyakit Demam Bardarah, di Kabupaten Tebo, pasien
yang terjangkit demam berdarah disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti mengalami
kenaikan pada bulan Oktober sampai Desembar 2018 lalu, namun pada bulan November
merupakan puncak terbanyak pasien yang menderita demam berdarah.
Dikawahatirkan
pada bulan Februari ini serangan nyamuk Aedes Aegypti kembali mewabah, pasalnya
jika melihat kondisi cuaca khususnya di Kabupaten Tebo sering diguyur hujan,
akan mempermudah nyampuk Ades Aegypti berkembang biak dengan cepat.
(02/02/2019)
Hal ini
dibenarkan oleh Dr. Donal, Sp.PD saat dikonfirmasi diruang prakteknya, menjelaskan
“Memang benar bulan Februari ini cuaca tidak bisa dipastikan, lebih banyak
hujan dari pada cerah, kita khawatir jika terjadi hujan terus menerus bisa
meningkatkan angka penderita penyakit Demam Berdarah, karena sebelumnya kejadian
ini terjadi di kabupaten tebo pada tahun 2018 lalu, tebo mengalami wabah demam
berdarah ada bulan November 2018 dengan jumlah penderita lebih dari 50 orang, walau
demikian tidak ada menimbulkan korban jiwa” jelasnya.
Ada beberapa
hal yang perlu diketahui diantara ciri – ciri yang bisa menyebabkan timbulnya
penyakit demam berdarah salah satunya adalah demam tinggi yang secara tiba –
tiba disertai dengan manifestasi bintik – bintik merah pada kulit, sebelum
berkembangnya wabah ini ada baiknya kita lakukan pencegahan berkembangnya
nyamuk aedes aegypti dengan cara memberantas sarang nyamuk, jentik nyamuk dan
melakukan fogging terhadap nyamuk dewasa, agar tidak berkembang biak.
Dr. Donal, juga
menambahkan bahwasanya “saat ini di Kecamatan Rimbo Ulu sedang mewabah penyakit
demam berdarah, jangan sepelekan demam berdarah, hal ini bisa menyebabkan
kematian apabila lambat ditangani dan apabila pasien tidak mampu melewati fase
kiris dengan baik, sebab virus ini beraksi merusak celah antarsel di pembuluh
darah” tambahnya lagi.
Namun, bukan berarti nyamuk Aedes aegypti
tidak bisa berkembang biak di dalam ruangan atau menggigit di malam
hari. Nyamuk demam berdarah paling aktif
mencari mangsa sekitar dua jam setelah matahari terbit dan beberapa jam sebelum
matahari terbenam. Atau bisa juga menggigit pada malam
hari di lokasi berpenerangan baik, lebih baik mencegah dari pada mengobati.