Suaratebo.net,
Sarolangun - Keberadaan pabrik tahu yang beroperasi di RT 11 Sindai
kelurahan Sukasari Kecamatan Sarolangun menuai masalah, pasalnya pabrik
tersebut telah membuang limbah tahu ke badan sungai di areal beroperasinya
pabrik tersebut.
Kondisi itu membuat masyarakat setempat
merasa resah, dan melaporkan hal itu ke pihak dinas lingkungan hidup Pemkab
Sarolangun Provinsi Jambi.
"iyo, mereka buang limbah tahu
ke sungai di dekat pabrik tulah, tengok dewek lah berubah aek sungai tu,
manolah babusa, hitam pulo aeknyo, dak tahan kami nengoknyo makonyo kami
laporkan ke sini melaporkan keluh kesah kami " Kata warga dengan bahasa
Daerah Sarolangun.
Tidak hanya itu, dulunya menurut dia,
sungai tersebut kerap menjadi tempat warga setempat memancing bahkan kerap juga
air sungai itu jadi bahan konsumsi warga setempat. Namun sejak ada pembuangan
limbah itu warga mengaku tidak berani dan ragu untuk mengkonsumsi air sungai
tersebut.
"sejak ado pembuangan limbah
ini, kami dak lagi ambik aek ke sungai, jangankan nak ambil aek makan ikan dari
sungai tu bae ragu ragu kami takut entah beracun tapo " Tuturnya
"Oleh sebab itu, kami meminta
supayo pihak LH ko turun cek nian perusahaan tu, wargako lah resah. Kami jugo
dak mau gara gara ini masyarakat di rugikan " Harapnya menambahkan.
Kepala DLH, Sarolangun Deshendri SH.
saat di wawancarai di ruang kerjanya, mengaku baru mendapatkan laporan
tersebut, dan dia berjanji akan menindak lanjuti persoalan itu.
"iya, kami baru dapat laporan,
semestinya mereka mengikuti aturan lingkungan , seperti membuat kolam limbah
penyaringan dan itupun juga harus melalui petunjuk dari pihak LH yang paham
akan aturan dan kajian pembuangan limbah " Kata Deshrndri. SH.
Dia menerangkan, didalam aturan
lingkungan setiap aktivitas baik itu kelompok maupun perorangan wajib
memperhatikan lingkungan,mulai dari limbah cair,padat mapun itu udara .
"kami akan menindak lanjuti
laporan ini, kalau memang terbukti melakukan pencemaran dan warga resah serta
dirugikan kami akan mengambil sikap tegas sesuai aturan, namun tentunya sesuai
kajian dan hasil temuan di lapangan nantinya " Katanya tegas. (ST-Qq)