Suaratebo.net, Muara Tebo – Kabupaten Tebo melalui sektor pertanian terus
menampakkan kemajuan terutama dibidang ekonomi masyarakat (petani) salah
satunya Gapoktan Kuamang Jaya Kecamatan VII Koto Kabupaten Tebo, yang berhasil
memproduksi padinya selain untuk konsumsi juga untuk dijual. (28/02/2018).
Produksi padi
gapoktan Kuamang Jaya 5,2 ton per hektarnya, dengan jumlah luas tanam 35 ha hasil
produksi padi Gapoktan Mekar Jaya selain untuk konsumsi hasilnya juga di beli
oleh PT. LAJ sebanyak 1,5 Ton padi jika masih ada jumlah tersebut bukan jumlah
minimal yang dibeli pihak PT. LAJ mereka masih mau membeli lebih dari 1,5 Ton
bahkan keinginan ini mereka inginkan setiap bulannya, merupakan hal yang luar
biasa bagi Gapoktan Kuamang Jaya, kesepakatan ini baru saja dilakukan MoU
antara pihak Gapoktan dengan PT. LAJ, hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas
Tanaman Pangan Hortikultura dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tebo.
“Memang
benar Gapoktan kita Kuamang Jaya sudah melakukan MoU dengan PT. LAJ untuk
mensuplai beras ke Perusahaan, saat ini suplay beras ke PT. LAJ sebanyak 1,5
ton, dan jumlah ini bukn jumlah minimal, mereka mau menerima lebih, selain PT.
LAJ, pihak perusahaan WWF juga membuka peluang bagi Gapoktan Kuamang Jaya,
untuk mensuplay berasnya, Alhamdulillah kerjasama ini tentunya kita harapkan berkelanjutan,
dan mampu mendongkrak perekonomian rakyat” jelasnya ketika dikonfirmasi.
Hal diatas
juga dibenarkan oleh Kepala Desa Kuamang Rozian mengatakan “Alhamdulliha semoga dengan adanya
kesepakatan atau MoU seperti ini masyarakat sangat terbantu, tidak sulit lagi
untuk memasarkan produknya” ungkap beliau.
Berita tentang
pemasaran beras yang ada di Kabupaten Tebo juga sudah ada sebelumnya yakni di
Kecamatan Tebo Ilir, serta Kecamatan Tebo Ulu, yang hebatnya lagi Kecamatan
Tebo Ulu Desa Malako Intan sudah menjual produksinya beberapa kali, bahan
mereka hibahkan produksi berasnya untuk Mesjid saja sabanyak 6 Ton, tentunya
perkembangan seperti ini sangat di apresiasi pemerintah baik pemerintah daerah
maupun pemerintah pusat.
Lingga
Sembada selaku Kepala BPP dimana kelompok tani bahkan gapoktan dan Penyuluh
yang dibawah komando BPP Kecamatan yang atasannya langsung Dinas TPHKP terus
menggerakkan tanam, apalagi di kecamatan VII Koto lebih di dominasi dan cukup
dikenal dengan komoditas kedelainya, hingga ke pemerintahan pusat. (ST-HS)