Suaratebo.net, Muara Tebo - Mobil Truck yang Menabrak sepede motor Honda Beat Hotam dikendarai oleh seorang guru PAUD yaitu, Jamila Haidadita (29) berbocengan bersama 3 muridnya bersama Dermawan, Mahmudi dan Fatwati hingga menewaskan tiga orang.
Hingga membuat Warga Dusun Remaji, Desa Rantau Api, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo mengamuk dengan membakar dua unit truck, karena membuat korban tiga orang meninggal ditempat sedangkan sang sopir truck dapat melarikan diri dari amaukan massa, serta telah diamankan dipolres tebo.
Insiden yang terjadi pada Sabtu (9/2/2018), sekitar pukul 10.30 WIB dipicu oleh kecelakaan tragis.
Informasi yang didapat suaratebo.net dilokasi kejadian, kecelakaan maut diduga karena kecerobohan dua orang sopir truck yang saling salip. Akibatnya, tiga korban meninggal dunia yang merupakan pengendara sepeda motor.
Dimana dua mobil truck PS dengan nopol BH 8344 WU yang Abdulraup (19),warga Ketalo Kecil, Kecamatan Tebo Ilir dan BH 8404 ME yang dikendarai Sugim (60) juga warga Ketalo Kecil, Kecamatan Tebo Ilir dengan beriringan dari arah jambi dengan kencang, sedangkan motor arah yang sama, tetapi saat mobil truck PS nopol BH 8404 ME mengerem mengurangi kecepat ditabrak dari belakang oleh mobil truck PS warna Biru nopol BH 8344 WU sehingga terdorong menghantam montor hingga terseret.
Tewasnya pengendara motor ini memicu emosi warga, tanpa digerakan, warga yang melihat kejadian mengamuk dan dua truck dihancurkan dan dibakar massa.
Kepolisian Polres Tebo langsung bergerak menuju TKP dan melakukan evakuasi terhadap korban serta mengamankan situasi di lokasi.
Kapolres Tebo, AKBP Budi Rachmad,SIK didampingi Kasat Lantas Polres Tebo, AKP aulia Rachmat,SIK kepada suaratebo.net mengatakan, bahwa kecelakaan ini akibat kelalaian sopir truck biru dengan kencang dari belakang menghantam mobil truck hijau sehingga tersambar motor didepannya. Ujar kapolres.
"ni akibat lalai dalam mengemudi dengan kecepatan penuh dan berisi sehingga tidak bisa mengendalikan kendaraannya sehingga menabrak mobil didepannya dan motor, juga dapat dilihat posisi handel gigi mobil biru dalam kondisi posisi masuk gigi 4, artinya saat itu kecepatannya diperkirakan 60 km,"jelasnya.
Kapolres juga menambahkan, akibat kecelakaan ini juga 3 orang tewas ditempat terdiri, Jamila Haidadita guru PAUD serta anak didiknya Mahmudi dan Darmawan. Sehingga ini memicu spontan membuat masyarakat emosi dan langsung melakukan pembakaran untung saja sopir trucknya berhasil kabur dari amukan massa serta dapat kita tangkap lanhsung.katanya lagi.
"ya masyarakat spontan mengamuk dan membakar mobil truck, sedangkan sopir yang kabur dapat kita tangkaplangsung, serya saat ini dalam proses pemeriksaan dipolres tebo",tutup kapolres tebo, AKBP Budi Rachmat, SIK.(ST-BS2)