Lagi Siswa Tebo Lakukan Aksi Demo Mogok Belajar

Suara Tebo
Lagi Siswa Tebo Lakukan Aksi Demo Mogok Belajar

Suaratebo.net, Muara  Tebo – Belum lama masalah demo siswa di Kabupaten Tebo terjadi, kali ini mengatasnamakan siswa alumni SMA Negeri 16, Desa Wana Reja Kecamatan  Rimbo Ulu Kabupaten Tebo lakukan aksi demo dan mogok belajar, diduga aksi ini dilakukan atas dasar permasalahaan pengelolaan dana BOS yang kurang transparant, seorang kepala sekolah dalam penggunaan dana BOS bisa mengacu kepada undang – undang pengelolaan dana BOS, Peraturan Menteri Keuangan No. 201/ PMK.07/ 2011 tentang Pedoman Umum  dan Alokasi BOS Tahun Anggaran  2012, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 51/ 2011 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana BOS  dan Laporan Keuangan BOS Tahun Anggaran 2012, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2011 Tentang Pedoman Pengelolaan BOS, agar terhindar dari penyalahgunaan dana BOS.

Menurut salah salah seorang siswa SMA N 16 Kabupaten Tebo, yang meminta namanya tidak di publikasikan, menjelaskan “kami melihat adanya ketidaktransparanan kepala  sekolah Darma Laksana,S.Pd dalam pengelolaan anggaran dana BOS, kita pernah minta kepada kepala sekolah untuk menjelaskan SPJ penggunaan dana BOS ini, seolah mengelak kepala sekolahpun mengatakan bahwasanya Dia (kepsek) pun tidak bisa melihat SPJ tersebut, atas dasar inilah kami lakukan mogo sekolah dan menuntut, agar kepala sekolah diganti” jelasnya, kepada media.

Terkait permasalahan mogoknya siswa SMA N 16 Kabupaten Tebo, awak media mencoba mengkonfirmasi kepada Kepala Sekolah Darma Laksana, S.Pd, saat ditemui ia menjelaskan “Saya juga tidak mengerti apa masalahnya, memang ada dua minggu lalu ada siswa osis menjumpai saya menanyakan tentang dana sekolah, saya jelaskan bahwa pada triwulan 4 ini kita hanya punya dana Rp. 19 juta, jika ada kegiatan yang tidak tecover di triwulan ini akan kita upayakan di triwulan I, yang saya lebih penting siswa/ siswi ini ujian UNBK karena hal ini sedikit krusial, dan permasalahan ini pun juga kita laporkan kejambi, dan kita tunggu saja seperti apa nantinya” jelasnya.


Kendati demikian Darma berharap, siswa tetap masuk sembari menunggu hasil keputusan dari provinsi dan kabupaten tebo, tentang permasalahan ini. (ST-HS)
Pos Terkait