Suaratebo.net, Muara Tebo - Pasca ditemukannya penyakit kulit seperti gatal gatal dan bernanah yang melanda warga Desa Teluk Rendah Ilir, Kecamatan Tebo Ilir, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, Setelah warga menggunakan air PDAM dan Sungai Batanghari yang diduga sudah tercemari limbah Pabrik PT. Makin.
Terkait hal ini, Kepala dinas lingkungan hidup (LH) Kabupaten Tebo, Eko Putra, dirinya mengatakan bahwa informasi tersebut sudah ia lihat di medsos.
"kita sudah lihat di medsos, saya berterimakasih kepada kawan wartawan yang sudah memberikan informasi ini," sebut Eko Putra saat dikonfirmasi, pada selasa (03/10/2017).
Untuk kepastiannya, pihaknya akan membentuk tim lab dan dalam minggu ini pihaknya secepatnya akan turun kelapangan untuk melakukan pengecekan kadar air, dan perlu pembuktian apakah air Sungai ini tercemar limbah Pabrik atau tidak.
"kita tidak mau gegabah, apakah air itu tercemar limbah pabrik atau tidak, dan perlu pembuktian," ujar Eko.
Ditanyai apakah pada saat turun nanti LH melibatkan Dinkes, Eko Putra mengatakan bahwa untuk sementara tidak melibatkan Dinkes, karena ini Lab air.
"Pada saat pengecekan nanti kita tidak melibatkan Dinkes," singkatnya.
Perlu diketahui bahwa warga desa teluk rendah kecamatan tebo ilir tercemar hingga mengakibatkan Ratusan warga terserang penyakit kulit berupa gatal-gatal hingga bernanah. Virus ini pada umumnya menyerang anak TK dan SD serta orang tua.
Seperti halnya pengakuan dari pihak pengelola TK.Cahaya Hati desa Teluk Rendah Ilir Radiah, bahwa ada sekitar puluhan anak didiknya terserang penyakit gatal-gatal dari sebulan belakangan .
"Di TK kita ada dua puluhan lebih anak kita terserah penyakit ini," ujarnya.
Penyakit yang menyerang masyarkat ini diduga kuat, karena tercemarnya limbah milik PT. Makin.
"Rata-rata warga memakai air PDAM setempat dan air nya disedot dari sungai Batang Hari, kini musim hujan kita menduga limbah perusahaan mengalir ke sungai," Amin orang tua dari anak yang terserang.
Kejadian ini sebenarnya kata Amin sudah terjadi satu tahun lalu. Namun, terparah sebulan terakhir. Harapan dari masyarakat setempat minta kepada pemerintah daerah untuk melakukan cek dari air PDAM dan limbah perusahaan setempat.
Sementara Jazmi Kades Teluk Rendah Ilir saat di konfirmasi lewat handphone selularnya, membenarkan ada nya penyakit gatal-gatal menyerang warganya. Dugaan dari masyarakat disebabkan oleh limbah perusahaaan dan PDAM dirinya tidak berani memastikannya.
"Kita tidak berani memastikan penyakit ini berdampak karena itu. Barang kali bisa jadi. tapi itu, butuh kepastian kita tidak bisa langsung membenarkannya," ringkasnya. (ST-end)