Scroll untuk melanjutkan membaca

Blokir Rekening Das'ad Latif oleh PPATK, Antara Kebijakan dan Keresahan Publik

Gambar tangkapan Layar Chanel Youtube Das'ad Latif
  

Suaratebo.net - Kasus pemblokiran rekening penceramah kondang, Ustadz Das'ad Latif, oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) baru-baru ini menyita perhatian publik. Kejadian ini bermula saat Das'ad Latif hendak mengambil dana dari rekeningnya. Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk pembelian material pembangunan masjid. Namun, niat baik ini terhambat ketika Das'ad Latif mendapati bahwa rekeningnya telah diblokir. Pihak bank menyampaikan bahwa pemblokiran ini merupakan instruksi dari PPATK. Alasannya adalah untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, dirangkung dari akun X @Zeefire02 pada Jumat, 8 Agustus 2025.

Mengapa Rekening Diblokir PPATK?

Pemblokiran rekening oleh PPATK merupakan prosedur standar yang dilakukan untuk mendeteksi dan mencegah tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme.  PPATK memiliki kewenangan untuk menganalisis transaksi keuangan yang mencurigakan. Sebuah transaksi dapat dianggap mencurigakan jika tidak sesuai dengan profil atau kebiasaan nasabah, jumlahnya sangat besar, atau terhubung dengan pihak-pihak yang sedang diawasi. Tindakan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas sistem keuangan nasional dan mencegah penyalahgunaan dana untuk kejahatan.

Keresahan Masyarakat dan Harapan Terhadap Pemerintah

Das'ad Latif, melalui unggahan videonya, mengungkapkan keresahannya. Ia mempertanyakan kebijakan pemerintah yang menganjurkan masyarakat untuk menabung, tetapi di sisi lain justru mempersulit nasabah dalam mengakses dananya. Menurut Das'ad Latif, meskipun niat pemerintah baik, yakni untuk mencegah kejahatan, namun pelaksanaannya jangan sampai meresahkan dan menyusahkan masyarakat, terutama rakyat kecil. Kejadian ini menjadi contoh nyata bahwa penerapan kebijakan yang terlalu ketat, tanpa sosialisasi dan penjelasan yang memadai, dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan kecurigaan di tengah masyarakat.

Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan lembaga terkait untuk terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kebijakan ini. Di saat yang sama, mekanisme pelaporan dan penyelesaian masalah terkait pemblokiran rekening harus dibuat lebih sederhana dan cepat. Hal ini bertujuan agar masyarakat tidak merasa dirugikan dan kepercayaan publik terhadap lembaga keuangan serta pemerintah tetap terjaga. Kasus Das'ad Latif ini menjadi momentum untuk meninjau kembali prosedur dan komunikasi terkait kebijakan keuangan, agar niat baik pemerintah benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat tanpa menimbulkan keresahan. (HS)

Baca Juga
Berita Terbaru
  • Blokir Rekening Das'ad Latif oleh PPATK, Antara Kebijakan dan Keresahan Publik
  • Blokir Rekening Das'ad Latif oleh PPATK, Antara Kebijakan dan Keresahan Publik
  • Blokir Rekening Das'ad Latif oleh PPATK, Antara Kebijakan dan Keresahan Publik
  • Blokir Rekening Das'ad Latif oleh PPATK, Antara Kebijakan dan Keresahan Publik
  • Blokir Rekening Das'ad Latif oleh PPATK, Antara Kebijakan dan Keresahan Publik
  • Blokir Rekening Das'ad Latif oleh PPATK, Antara Kebijakan dan Keresahan Publik