 |
| Mengibarkan Bendera Merah Putih, Simbol Nasionalisme dan Patriotisme |
Suaratebo.net - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, pemerintah mengimbau masyarakat untuk mengibarkan Bendera Merah Putih secara serentak mulai 1 hingga 31 Agustus 2025. Imbauan ini tertuang dalam Surat Edaran Menteri Sekretaris Negara (Mensetneg) Nomor B-20/M/S/TU.00.03/07/2025.
Aturan dan Tata Cara Pengibaran Bendera
- Waktu Pengibaran, Bendera Merah Putih dapat dikibarkan mulai pukul 06.00 hingga 18.00 waktu setempat. Jika pengibaran dilakukan malam hari, harus disertai penerangan yang memadai.
- Kondisi Bendera, Bendera harus dalam kondisi baik, tidak kusam, sobek, atau luntur. Ukuran dan posisi pemasangan juga harus proporsional.
- Tata Cara Pengibaran, Dalam upacara resmi, pengibaran bendera diiringi penghormatan saat pengibaran dan penurunan bendera. Sementara itu, dalam upacara nonformal, cukup dilakukan dengan sikap hormat atau hening sejenak.
Larangan dan Sanksi
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 melarang penyalahgunaan bendera negara, seperti mencantumkan tulisan atau gambar pada bendera, menggunakan bendera untuk kepentingan komersial, atau mengenakan bendera sebagai pakaian.
Pelanggaran terhadap aturan pemasangan bendera dapat dikenai sanksi pidana penjara paling lama 1 tahun atau denda maksimal Rp100 juta.
Mengibarkan Bendera sebagai Bentuk Nasionalisme
Mengibarkan Bendera Merah Putih bukan hanya sekadar memenuhi imbauan pemerintah, tetapi juga merupakan bentuk nasionalisme dan patriotisme. Dengan mengibarkan bendera, masyarakat menunjukkan rasa cinta dan bangga terhadap negara dan bangsanya. (HS)
