Suaratebo.net - Tiga
kelompok Suku Anak Dalam (SAD) di Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi mengikuti
pelatihan Las dan Bengkel Sepeda Motor. Pelatihan ini digelar di pemukiman SAD
kelompok Temenggung Apung, Sungai Bungin Desa Muara Kilis Kecamatan Tenggah
Ilir Kabupaten Tebo, selama 10 hari kedepan. Tiga kelompok SAD tersebut yakni,
SAD kelompok Temenggung Tupang Besak, kelompok Temenggung Ngadap dan Kelompok
Temenggung Apung.
Ketua
pelaksana kegiatan, Ahmad Firdaus mengatakan, kegiatan pelatihan ini merupakan
salah satu program pendampingan dan pemberdayaan SAD yang dilakukan di wilayah
Kabupaten Tebo. Tujuan dari pelatihan untuk mencitakan lapangan kerja sendiri
bagi SAD,“ Selasa (24/11) kemarin pelatihannya dimulai dan dibuka langsung oleh
Temenggung Apung,” kata Firdaus yang juga ketua Yayasan Orang Rimbo Kito
(ORIK), Rabu (25/11).
Firdaus
berkata, pelatihan ini sengaja dilaksanakan karena hampir rata-rata SAD
memiliki sepeda motor. Sebab, selama ini SAD sangat kesulitan untuk memperbaiki
sepeda motor mereka jika mengalami kerusakan,” mereka tinggal jauh di pelosok,
dan tidak ada bengkel motor di sana. Selama ini, jika ada motor mereka yang
rusak terpaksa memperbaikinya di luar. Jarak tempuh dari pemukiman mereka ke
bengkel motor sekitar 3 jam perjalanan, jadi mereka sangat membutuhkan
keterampilan bengkel agar nantinya bisa memperbaiki motor mereka sendiri,” kata
Firdaus lagi.
Tidak hanya
itu kata Firdaus, kedepannya Yayasan ORIK dibawah binaan Kejaksaan Negeri
(Kejari) Tebo bakal memprogramkan pendirian bengkel sepeda motor di pemukiman
SAD. Bengkel motor ini nantinya akan dikelola langsung oleh SAD,” Ini adalah
salah satu program Jaksa Masuk Rimba. Selama ini yang kita lakukan adalah
sosialisasi hukum positif. Hari ini kegiatan yang kita lakukan adalah penguatan
ketrampilan mereka, setelah itu baru kita mendirikan bengkel di lokasi
pemukiman mereka,” ujar dia.
Lebih jauh
Firdaus menjelaskan, pelatihan ini digagas untuk membekali ilmu pengetahuan SAD
bidang las dan perbaikan sepeda motor. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan
bisa meningkatkan dan mengembangkan petensi kerja dan kesejahteraan masyarakat
khususnya SAD,” untuk itu kita terus berpacu memajukan sumber daya manusia
(SAD) agar mampu bersaing dengan masyarakat luar,” ujar dia.
Terpisah,
Kajari Tebo, Imran Yusuf sangat apresiasi atas kegiatan Pelatihan Las dan
Perbaikan Sepeda Motor yang dilaksanakan Yayasan ORIK bekerjasama dengan
komunitas Kolaborasi, Pemkab Tebo dan Bank 9 Jambi,” kegiatan ini merupakan
bukti nyata kepedulian kita semua terhadap masyarakat SAD, dengan tujuan
peningkatan skil yang pada akhirnya akan menjadikan saudara-saudara kita dari
Suku Anak Dalam mempunyai peluang meningkatkan taraf hidup dari bidang Jasa,
dan bukan hanya dari perkebunan saja,” kata Kajari.
Menurut
Kajari, ditinjau dari perspektif yang lebih luas, pelatihan Las dan Perbaikan
Sepda Motor yang dilaksanakan akan meningkatkan nilai kedisiplinan dan
konsentrasi bagi masyarakat SAD. Dengan kegiatan tersebut diharapan bisa
menghasilkan tenaga kerja handal dibidang pengelasan maupun mekanik yang
berasal dari masyarakat SAD.
“Dengan
pelatihan ini, diharapkan pula akan memberikan efek kesadaran hukum bagi
saudara-saudara kita tersebut, sebab dengan SDM yang mempunyai skill dan
kedisiplinan yang tinggi, secara otomatis mereka akan hidup lebih teratur dan
lebih baik, yang pada akhirnya akan terdampak pada terciptanya masyarakat yang
sejahtera dan sadar hokum,” kata Kajari Tebo.
Diketahui,
Pelatiha Las dan Bengkel Motor ini diikuti 15 orang pemuda SAD yang terbagi
menjadi 3 kelompok. Setelah menjalani pelatihan selama lima hari kedepan, nantinya
para peserta pelatihan akan dimagangkan di beberapa bengkel sepeda motor di
Kabupaten Tebo. (Red)