Suaratebo.net, Tebo - Junaidi (37) warga RT. 10 desa Tuo Ilir tersebut merupakan korban yang ketiga kalinya. Aktifitas Penambang Emas Tampa Izin (PETI) di Desa Tuo Ilir, Kecamatan Tebo Ilir. Anehnya, Junaidi yang meninggal (23/11/2020) kemarin di lokasi yang sama.
Pengakuan dari pekerja setempat, bos Dompeng adalah EJ. Kematian Junaidi diakui Pjs. Kades setempat Jamzuhri, ia mengakui dikabarkan perangkat desa melalui sambungan telpon. Saat ini menerima kabar dirinya tengah berada luar kota.
"Dikabarkan Junaidi, meninggal ditimbun material tanah saat bekerja Dompeng, areal PT. PHK (makin grup). Kejadian sekitar pukul dua siang," ungkapnya.
Kematian Junaidi juga tampak beredar di medsos, dalam Vedio yang beredar tampak duka yang mendalam keluarga yang ditinggalkan dan masyarakat setempat. Vedio juga mempertontonkan mayat digotong dengan tandu oleh warga dari lokasi menuju rumah nya.
Atas insiden ini membuat Kepolisian Sektor Tebo Ilir angkat bicara. Menurut Kapolsek, IPTU Fernando Gultom, mengatakan pihaknya sudah mengambil keterangan kepada warga terkait insiden tersbut.
" Anggota sudah meminta keterangan keluarga dan warga. Terkait kematian tersebut," ungkap Kapolsek.
Kapolsek mengatakan dari keterangan dilapangan, diduga pemilik berinisial EJ dan memiliki lima anak buah pekerja. Semua mereka sudah tidak ada lagi dirumah saat anggota ingin meminta keterangan.
" Sejak kejadian bos dan pekerja lain sudah melarikan diri. kita juga panggil pihak perusahaan (PT. PHK), kita ambil katerangan, karena (TKP) itukan dilahan perusahaan, mitra dengan koperasi Tunas Muda,” fungkasnya.(Ns-ST)