Polisi Berhasil Lerai Kerusuhan di Lapas Kelas II B Muara Tebo

Bangzie
Polisi Berhasil Lerai Kerusuhan di Lapas Kelas II B Muara Tebo

Suaratebo,net - Ratusan penghuni lapas kelas IIB Muara Tebo, pada Rabu (22/04/2020) pagi bentrok antar warga binaan. Kerusuhan tersebut di picu karena salah satu penghuni lapas Tebo diduga terjangkit virus covid 19.

Warga binaan yang lain menginginkan warga binaan yang diduga terjangkit covid-19 tersebut segera dikeluarkan dari lapas. Karena keinginan ratusan warga binaan tidak diindahkan, sehingga berbuat Anarkis dengan merusak dan mebakar fasilitas lapas serta memberontak ingin keluar.

Karena kerusuhan semakin memanas, Kepala Lapas Tebo akhirnya menghubungi pihak kepolisian Polres Tebo untuk meminta bantuan. Mendapat informasi tersebut, Kapolres Tebo AKBP Abdul Hafizd, S.I.K meminta agar Kabag Ops mengumpulkan personel untuk mengendalikan dan mengamankan kerusuhan dilapas.


Setelah mendapatkan perintah dari Kapolres Tebo, Kabag ops Langsung menghubungi para Kabag, Kasat, Kasi dan Kapolsek Tebo Tengah beserta seluruh personelnya untuk melakukan PLB di lapangan apel Mapolres Tebo tentang adanya kerusuhan di Lapas, serta memerintahkan Kasat Sabhara menyiapkan peralatan Dalmas lengkap beserta mobil AWC dan memerintahkan Katim sus untuk menyiapkan peralatan lengkap Timsus.

Selanjutnya, pihak kepolisian dengan peralatan lengkap langsung menuju TKP dan melihat masa yang semakin anarkis dan melakukan pembakaran. Katim sus yang berada di pintu utama langsung memerintahkan untuk melakukan penembakan flasball atau gas air mata agar masa terpukul mundur.

Dengan kondisi tersebut, Kapolres Tebo langsung memerintahkan Kabag Ops, Kasat Intelkam, Kasat Binmas, serta Kapolsek Tebo Tengah untuk berkoordinasi dan negosiasi dengan warga binaan kedalam lapas. Namun, negosiasi dengan warga binaan tidak berhasil dan warga binaan akhirnya kembali Anarkis.

Kemudian, Kabag ops memerintahkan Katim Sus agar masuk melewati Pintu Utama kedalam area Lapas dan memerintahkan kasat sabhara agar tim dalmas beserta mobil AWC dan Mobil Damkar siaga di pintu masuk 2. Polisi kembali menembakkan gas air mata, dan masa terpukul mundur hingga situasi benar benar dapat dikendalikan.

Setwlah situasi dapat dikendalikan, namun Fasilitas di lapas masih terbakar. Dan akhirnya Kabag Ops memerintahkan kasat sabhara untuk berkoordinasi dengan Ka lapas agar pintu 2 dibuka karena Tim Dalmas beserta peraga alat apar, Mobil AWC, dan mobil  Damkar  akan masuk kedalam lapas untuk memadamkan api.

Setelah api berhasil dipadamkan, polisi melakukan Negosiasi dengan para warga binaan untuk tidak anarkis lagi karena Tim kesehatan akan mengevakuasi warga binaan yang terjangkit Covid-19. Dan akhirnya Negosiasi berhasil sehingga warga binaan menyetujui.

Untuk diketahui, bahwa kerusuhan ini adalah simulasi yang dilakukan personil Polres Tebo yang di pimpin langsung Kapolres Tebo AKBP Abdul Hafidz, dan dilaksanakan di halaman Polres Tebo.

Kapolres Tebo dalam arahannya menyampaikan dan menekankan agar seluruh personilnya melakukan penanganan sesuai prosedur yang berlaku. Dan lebih mengutamakan pendekatan persuasif untuk menghindari jatuhnya korban jiwa.

"Simulasi ini kita lakukan sebagai antisivasi jika terjadi kerusuhan. Dan jika kondisi semakin memanas, maka pendekatan persuasif lebih di utamakan tanpa mengabaikan keselamatan personil,' ujar Kapolres. (ST,ZIE)
Pos Terkait