Suaratebo,net. Tebo - Sesuai tenggang waktu yang sudah diberikan 6 fraksi di DPRD Tebo kepada Pemkab Tebo dan TAPD, untuk merubah semua isi buku RAPBD TA 2019 yang tidak mencerminkan azas keadilan dan pemerataan yang hanya mengakomodir kepentingan partai penguasa yaitu Partai Golkar. Namun, itikad baik baik untuk menanggapi hal tersebut tidak di indahkan.
Atas kondisi ini, 6 fraksi tersebut kembali angkat bicara untuk melawan keadilan itu melalui rapat yang digelar diruang Banggar DPRD. Hal tersebut langsung disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Tebo, Syamsu Rizal. "Kami 23 dari 35 orang anggota dewan sepakat melawan ketidakadilan dan tidak meratanya pembangunan yang terjadi," ungkap Iday dan disetujui para anggota dewan lainnya. Rabu (31/10/2018).
Untuk langkah selanjutnya, kata Iday, pihaknya hari ini akan mengirimkan surat untuk pembatalan jadwal badan musyawarah (Banmus) dan pihaknya menolak untuk dilakukan rapat banggar nanti. Tapi jika memang ingin dilanjutkan ya silahkan. "Kita lihat saja endingnya seperti apa, kan secara demokrasi apakah 6 Fraksi melawan 1 Fraksi dan 1 fraksi itu bisa mengambil keputasan sendiri. Jangan mentang-mentang berkuasa di situ ada Bupati dan Ketua DPR, Tebo ini bisa dibikin berdua saja. Silahkan, kita coba, tantang Iday.
Iday menyebutkan bahwa untuk memutuskan hal ini hanya cuma dua orang tidak akan pernah terjadi, karena dalam PP 12 tentang tata tertib untuk mengambil keputusan itu harus 2/3 dari 35 orang, pertanyaannya apakah mereka berdua bisa lakukan ini, "Sebenarnya ini sudah mereka lakukan tahun 2014 lalu, ini mau mereka ulang lagi," katus Iday. (ST,end)
