Suaratebo.net, Tebo - Mendekati hari raya Idul Fitri 1439 H/2018, Pemudik Harus Hati - Hati saat melintas jalan yang tergerus longsor yang terletak didesa Kandang KM 14 Kecamatan Tebo Tengah, Tebo, dimana jalan yang terkikis tak kunjung diperbaiki. Dimana Badan jalan hanya tinggal sebagian ini sudah banyak makan korban, dari truk yang terbalik, kecelakaan lalulintas hingga perkelahian sesama sopir truk.
Saat pantauan Suaratebo.net dilokasi jalan longsor tersebut, jika kendaraan besar melintas, kendaraan lain yang ada didepan harus mengalah, lantaran hanya satu jalur yang bisa dilalui. Sehingga antrian panjang kendaraan kerap terjadi dilokasi tersebut.
Salah seorang pemilik warung disekitar lokasi yaitu Bukde menyebutkan, jika antrian panjang itu pasti terjadi. Kalau kecelakaan lalulintas juga ada, selain kurangnya rambu-rambu peringatan longsor, kondisi longsor yang berada ditikungan jalan tersebut banyak yang tidak diketahui para sopir.
“Kalau mobil terbalik itu biasa disini, sepekan kemarin, truk batu bara terbalik tepat disimpang PT TPIL didepan jalan longsor. Ada juga sampai berkelahi karena tisak ada yang mau mengalah saat melintas jalan longsor, "ucapnya.
Sedangkan salah seorang sopir truck, Jamari mengungkapkan, Jalan longsor didesa Kandang ini disebabkan tidak kuatnya turap penahan jalan disisi jurang yang dalamnya berkisar 50 meter tersebut. Akibatnya, hujan deras yang terus mengguyur mengikis jalan yang ada dipinggir jalan.
"Kalau hari hujan itu lagi, kami para sopir harus hati2 melintas karena licin, juga takur jalan tiba-tiba longsor, "jelasnya.
Sedangkan pembangunan turap dan dreanase dipinggir jalan baru - baru tahun kemarin dikerjakan, tetapi saat ini kondisi hancur dan tidak ada perbaikan sampai saat ini.
“Kondisi ini sangat menyulitkan kami para sopir truck, seharunya jalan kami untuk mengantar sembako bisa lancar, tapi akibat longsor ini, antrian panjang terjadi,”tutur salah satu sopir truk pengangkut sembako saat antrian dilokasi jalan longsor, sabtu (2/6/2018). (ST-BS2)
