Suaratebo,net. Muara tebo - Sejumlah Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Tebo menggelar aksi damai di simpang Tugu dan depan Kantor kejaksaan negeri Tebo. Pada senin (11/12/2017) sekitar pukul 09:00 Wib. Aksi tersebut dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI).
Dalam orasinya, Koordinasi lapangan (Korlap) Suci Ramadhan, meminta pihak kejaksaan negeri Tebo untuk memberantas Korupsi di segala lini terhadap para pejabat Tebo yang terlibat korupsi.
"Dengan memperingati HAKI ini kami minta Kejari Tebo kerja nyata memberantas korupsi di Tebo," pinta Suci.
Selain itu, Suci juga meminta pihak kajari Tebo untuk memaparkan berapa jumlah korupsi dan berapa jumlah kasus korupsi yang sudah diselesaikan di Tebo ini.
"berapa jumlah korupsi, dan berapa jumlah kasus yang sudah diselesaikan sepanjang tahun 2017 ini, kami mempertanyakan itu karena kami akan menilai kenerja kejari,"kata Suci mempertanyakan.
Sementara itu, Kasi Pidsus Kejari Tebo, I Nyoman Aryatha, menyatakan bahwa sepanjang tahun 2017 ini terdapat 3 kasus di Tebo, dan 3 kasus tersebut kini masih tahap penyidikan.
"jumlahnya tidak begitu banyak hanya ada 3 kasus, kini masih dalam proses penyidikan," sebut Aryatha.
Dalam pernyataan kejari Tebo yang disampaikan oleh Kasi Pudsus tersebut, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam PMII tersebut tidak percaya dengan apa yang di sampaikan pihak Kejari.
"Ini mustahil, masa cuma 3 kasus korupsi sepanjang tahun 2017 ini. Pada kenyataannya lebih dari 10 kasus korupsi di Tebo, kemana orang kejari," terangnya.
Dengan kejadian tersebut, PMII Tebo menantang pihak kejari Tebo untuk menyelesaikan 8 kasus untuk tahun 2018 mendatang, "tahun depan, kami menantang kejari Tebo bukan hanya memproses kasus tapi menyelesaikan 8 kasus sesuai dengan apa yang kami minta, dan kami akan tagih janji itu bulan Desember 2018 nanti," Tegas Suci. (ST-end)
