Suaratebo,net. Muara tebo - Menjelang peringatan Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI) yang setiap tahun di gelar pada tanggal 09 Desember, dua organisasi di Kabupaten Tebo langsung memberikan tanggapan.
Jelang peringatan HAKI tersebut, dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Tebo akan menggelar aksi damai, dan pihaknya juga meminta agar para pejabat khususnya di Kabupaten Tebo jangan sampai ada yang terlibat korupsi yang bakal merugikan masyarakat Tebo.
"Kalau dari PMII akan melakukan aksi Damai, dan kita juga meminta agar para pejabat tebo tidak melakukan korupsi," ujar Ketum PMI Tebo, Ahmadi, saat di konfirmasi, minggu (03/12/2017).
Bahkan PMII Tebo juga menilai tingkat korupsi di Kabupaten Tebo meningkat di bandingkan dengan tahun 2016 lalu, hal ini di karenakan besarnya anggaran yang turun ke desa sehingga para perangkat desa silau dengan uang.
" PMII menilai tingkat korupsi di Tebo tahun ini meningkat, dengan adanya peringatan HAKI ini jangan sampai pejabat Tebo menyalahgunakan jabatan baik itu dari jabatan Kades maupun Bupati," pintanya.
Sementara itu, ketua umum (Ketum) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tebo, Resy Wardana, menilai bahwa salah satu factor penyebab buruknya kualitas pendidikan di negeri ini adalah akibat keterbatasan anggaran pendidikan dan diperburuk pula oleh prilaku korup para pengelola sekolah.
"Korupsi saat ini sudah menjalar pada level sekolah, sehingga anak didik di negeri ini khususnya di Kabupaten Tebo hampir mempunyai mempunyai mental korup, " ungkap Ketum HMI Tebo, Resy Wardana.
Selain di sekolah, pihaknya juga menilai korupsi juga sering terjadi di level Desa, masalah penggunaan ADD yang rawan penyimpangan sehingga berdampak pada semakin lambannya pembangunan di desa.
