Suaratebo.net.
Muara Tebo - Dirjen Perimbangan Keuangan
Boediarso Teguh Widodo, yang didampingi anggota DPR RI, Elviana, komisi 11
dapil jambi beserta rombongan pada kamis (28/09/2017) sekitar pukul 11:00 wib
datang di Kabupaten Tebo. Kedatangan Dirjen tersebut akan membahas Diseminasi
Dana Desa.
Acara
yang dipusatkan di gedung aula Kantor Bupati Tebo dengan mengangkat tema
"optimalisasi dana desa dalam mendukung pemberdayaan masyarakat dan
perekonomian desa" tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Tebo, Syahlan
Arfan, para kepala OPD, Camat dan seluruh kepala desa yang ada di Kabupaten
Tebo.
Dalam
sambutan wakil Bupati Tebo, Syahlan, mengatakan bahwa dirinya mengucapkan
terima kasih kepada Bapak Dirjen Perimbangan Keuangan Republik Indonesia,
karena telah memilih Kab Tebo untuk membahas Diseminasi Dana Desa.
"Terimakasih kepada Bapak Dirjen yang sudah datang, semoga nantinya Bapak
bisa memberikan pemahaman tentang penggunaan dana desa," kata Wabun Tebo.
Dengan
adanya kunjungan Dirjen Perimbangan Keuangan, lanjut Wabup, dirinya
mengharapkan Tebo kembali mendapat kucuran dana dari pusat, terutama dana
alokasi khusus (DAK) untuk ditingkatkan lagi. "Kami minta ada kucuran dana
dari pusat untuk Tebo, karena Kabupaten Tebo masih sangat membutuhkan dana
untuk memperluas pembangunan di Kabupaten Tebo," harap Wabup.
Sementara,
Dirjen Perimbangan Keuangan, Boediarso Teguh Widodo, dalam sambutannya
mengatakan, jika dilihat dari pertumbuhan ekonominya Kabupaten Tebo menduduki
peringkat 6 dari 11 Kabupaten Kota yang ada di Provinsi Jambi, sedangkan angka
kemiskinan menduduki urutan keempat terendah yaitu 6,8 setelah Kabupaten Bungo.
"Ini artinya perekonomian di Kabupaten Tebo ini sudah membaik, dan ini
tidak luput dari keberhasilan pemimpinnya dari mulai Bupati hingga Kepala
Desa," ungkap Dirjen, Boediarso Teguh Widodo.
Diakhir
sambutannya, dirinya menghimbau kepada seluruh kades di Kab Tebo ini jangan
sampai salah menggunakan dana desa (DD), karena hampir semua desa mengelola
dana yang cukup besar. "Jangan sampai terjerat hukum karena tergiur dengan
uang yang banyak, gunakan lah dana tersebut untuk pembangunan desa,"
ringkasnya. (ST-end)