Suaratebo.net, Muara Tebo - Warga dusun Tri Makmur Desa Cermin Alam Kecamatam VII Koto Ilir, minggu (27/8), dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki di sebuah sumur yang tidak jauh dari SD Negeri 192 Tri Makmur. Mayat tersebut diketahui bernama Nasrun (64) warga desa Suka Raman, yang diduga mengidap gangguan jiwa dan sempat menghilang seminggu lamanya.
Informasi suaratebo.net dilapangan bahwa korban sudah beberapa kali meninggalkan rumah tampa diketahui oleh keluarga. Namun, kepergian kali ini sempat membuat keluarga bingung dan tidak mendapat kabar sama sekali. Pada akhirnya ditemukan sudah tak bernyawa di dalam Sumur.
Salah saksi mata, Doris warga Tri Makmur mengatakan ketika itu dirinya menyadap karet dikebunnya. Namun, sampai dikebun mencium bau yang tidak sedap yang mengarah sebuah sumur berkedalaman sekitar 3 meter. Miskipun panasaran dan sudah menduga bau berasal dari Sumur, Doris tidak memiliki keberanian melihat sendiri dan dirinya mengajak warga lain.
“ Saya sudah mencium bau busuk itu, bau busuk itu dari dalam Sumur. Saya tidak berani dan memanggil warga lain,’ ujarnya.
Setelah itu, sekitar pukul 08.00 wib dirinya bersama warga datang dan bersama melihat kedalam Sumur dan sangat mengejutkan ketika melihat sosok mayat laki-laki yang sudah mengapung. warga setempat langsung menghubunggi polsek. Tidak berselang lama, anggota Polsek VII Koto Ilir datang ke TKP, bersama warga mayat tersebut diangkat dari dalam Sumur dan barulah diketahui sosok tersebut bernama Nasrun.
Camat VII Koto Ilir Antoni Faksi mengatakan dimana sosok mayat ditemukan di sebuah Sumur di Dusun Tri Makmur meerukan warga Desa Suka Ramai dan dari keterangan pihak keluarga dan warga korban bernama Nasrun sedikit mengalami gangguan jiwa.
“ Korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga dan sudah dimakamkan,” ujarnya.
Sementara kapolsek VII Koto Ilir IPTU Agus Triono mengatakan korban pertama kali ditemukan oleh saksi Doris bersama warga lainnya saat menyadap karet dikebunnya. Dari hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas, korban dinyatakan sudah meninggal dunia dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Pihak keluaraga juga menerima dengan iklas dan menolak untuk di visum.
“Dari informasi, korban sudah menghilang seminggu lalu dan juga sudah lama mengidap sedikit gangguan jiwa. Pihak keluarga ikhlas dan menerima kejadian ini sebuah musibah dan selanjutnya tidak dilaksanakan upaya autopsi,”jelas kapolsek. (ST-BS2)
