Suaratebo - Sempat diliburkan, hari ini murid SD Al –
Azhar kembali bersekolah, namun walaupun demikian wali murid masih merasa was -
was karena permasalahan ini belum selesai.
Keceriaan kembali
terukir diwajah para murid, pasalnya mereka sudah bisa kembali masik sekolah
dan bermain bersama teman – teman disekolah, sekolah ini dibuka kembali karena
amarah wali murid yang kompak melakukan
pemotongan paksa segel kawat berduri. Pasalnya wali murid trauma karena tidak
lama lagi anak – anak merekeka akan mengikuti ujian kenaikan kelas dan ujian
kelulusan, itulah sebabnya wali murid kompak melakukan penerobosan segel kawat untuk
masuk kedalam lingkungan sekoleh tersebut dimana penyegelan tersebut dilakukan
oleh pihak Hj. Aziati beberapa hari yang
lalu.
Hal ini
dibenarkan oleh Kepala Sekolah SD Al – Azhar H. Imuz, A.Ma..
“Untuk
Proses sengketa ini pihak yayasan sudah melaporkan hal tersebut ke Polres Tebo,
dan menunggu proses, hari ini kita bisa sekolah karena tindakan yang dilakukan wali
murid kompak melakukan penerobosan paksa terhadap segel kawat berduri tersebut,
dan memotong kawat yang menutupi keliling sekolah, wali murid akan tetap
mempertahankan jika penyegelan dilakukan lagi, wali murid akan lakukan
penerobosan lagi” ungkap Imuz ketika dikonfirmasi dihalam sekolah.(13/04)
Ditambahkan
lagi oleh Imuz, Sengketa tanah yayasan Al Azhar sudah pernah digugat dipengadilan
awalnya pihak yayasan sudah membayar pembelian tanah tersebut sebesar Rp. 45 juta dalam bentuk uang muka,
namun jika putusan pengadilan menetapkan pihak Hj. Aziati kalah terhadap pihak Yayasan
(Hamdan) maka Hj. Aziati harus mengembalikan uang muka yang sudah diberikan
pihak yayasan sebelumnya, tegasnya
Walau demikian
saat ini wali murid masih belum
tenang karena ini belum selesai,
masalahnya masih dalam proses
kepolisian.
Carut marut
sengketa tanah memang sering terjadi dimana – mana, salah satunya adanya
sertifikat ganda, dan lain sebagainya, kita
doakan semoga saja semua berjalan lancar.